hikmah si kupu-kupu

Suatu ketika ada seseorang yang sedang mengamati calon kupu-kupu...
Kepompong itu tampaknya telah melewati fase akhir dan akan menjadi kupu-kupu. Calon kupu-kupu tersebut berjuang keras selama berjam-jam untuk mendorong tubuhnya keluar melalui lubang kecil tersebut. Dia mengamati terus menerus usaha calon kupu-kupu tersebut. Tampaknya, calon kupu-kupu itu sulit sekali untuk keluar. Sampai menurutnya, usaha itu sia-sia dilakukan.

Akhirnya dia kasihan dengan calon kupu-kupu itu dan memutuskan membantu kupu-kupu tesebut.

Dia ambil gunting dan membuka kepompong itu. Calon kupu-kupu itu keluar dengan sangat mudahnya.

Namun apa yang terjadi?
Kupu-kupu itu memiliki tubuh yang tidak sempurna, tubuhnya kecil dan sayapnya tidak berkembang. Kupu-kupu itu tak pernah bisa mengembangkan sayapnya untuk terbang. Sepanjang umurnya, kupu-kupu itu hanya bisa merayap.
Dia terus berharap kupu-kupu itu bisa terbang, tapi harapannya tak jadi kenyataan, tubuhnya lemah dan sayapnya terlipat...

Apa yang orang itu lakukan memang baik, namun bukan itu yang dibutuhkan si calon kupu-kupu.
Orang tersebut tidak tahu bahwa, perjuangan calon kupu-kupu untuk mengeluarkan badan dari celah sempit itu untuk mendistribusikan cairan dari tubuhnya supaya kupu-kupu itu bisa mengembangkan sayapnya untuk digunakan terbang, sesuai yang ditentukan oleh Allah

Jika ALLAH SWT memperbolehkan kita melewati hidup ini tanpa cobaan, hal ini akan membuat kita lemah.. Kita tidak akan sekuat seperti apa yang kita harapkan, dan tidak akan pernah terbang seperti kupu-kupu itu.
Kita meminta Kekuatan…dan ALLAH SWT memberi kita kesulitan untuk kita hadapi dan membuat kita menjadi kuat.

Belajar dari sang Balita

Dahulu mama sering bilang aku kerap jatuh ketika belajar jalan
Dahulu ibu sering bilang aku kerap jatuh saat belajar mengendarai sepeda roda duaku
Dahulu bunda sering bilang luka jatuhku belum sembuh dan aku kembali jatuh lagi

Lalu kenapa sekarang aku harus takut ketika tak mampu meraih suatu hal yang belum kucoba dengan maksimal
Lalu kenapa sekarang aku harus mundur ketika gagal sekali dalam mencoba
Lalu kenapa sekarang aku harus kurang percaya diri dalam mengejar mimpi

Bukankah aku bisa belajar dari masa kecilku, dan masa kecil setiap orang pastinya
Yang jatuh dan kembali bangun untuk kembali mencoba
Yang mungkin saja menangis saat jatuh, namun bisa kembali bangkit dan tetap menatap kedepan
BAHWA AKU BISA...InsyaAllah